KABUPATEN SUMEDANG
“KOTA KECIL SEJUTA CERITA “ sebutan itu yang pantas untuk menggambarkan
kota ini, kota dimana saya dilahirkan, dan menjadi tempat saya dibesarkan.
Dengan rasa cinta saya kepada kota Sumedang ini , saya akan menjelaskan secara
singkat mengenai Kabupaten Sumedang, berikut penjelasannya :
Kabupaten Sumedang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa
Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah kecamatan Sumedang Utara, Sumedang. Kabupaten Sumedang terletak antara 6º44’-70º83’
Lintang Selatan dan 107º21’-108º21’ Bujur Timur, dengan Luas Wilayah 152.220 Ha
yang terdiri dari 26 kecamatan dengan 272 desa dan 7 kelurahan.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan
kawasan perkembangan Kota
Bandung. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya bernama
STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), serta Universitas Padjadjaran berlokasi
di Kecamatan Jatinangor.
Sebagian
besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah
Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m), berada di Utara Sumedang.
Kabupaten
Sumedang memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu
Sebelah Selatan : Kabupaten Garut
Sebelah Barat : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang
Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka
Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan
Buahdua dan yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua.
Selain mengenai penjelasan diatas, terdapat beberapa komponen utama
diantaranya:
PUSAT PEMERINTAHAN
Rencana pembangunan pusat pemerintahan
Kabupaten Sumedang, yang dikemas dalam “Rencana Induk Pusat Pemerintahan
Berbasis Budaya” direncanakan berlokasi di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang
utara dengan luas areal lahan ± 32 Ha. Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang
terdiri dari beberapa klaster termasuk di dalamnya Kantor Bupati dan Wakil
Bupati, Gedung DPRD, Kantor , Gedung Serbaguna, Kantor / Dinas / Badan, Rumah
Dinas Bupati-Wakil Bupati, Rumah Dinas Ketua DPRD, Rumah Dinas Sekretaris
Daerah serta bangunan Mesjid. Estimasi pembiayaan pembangunan “Pusat
Pemerintahan Berbasis Budaya” ini sebesar ± Rp. 450 Milyar. Berikut adalah
instansi-instansi yang terdapat di Kabupaten Sumedang :
PUSAT KESEHATAN
Tenaga kesehatan di Kabupaten Sumedang pada Tahun 2008
terbagi atas medis 70 orang, keperawatan sebanyak 577 orang, non-keperawatan
sebanyak 128 orang dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak
9.897 orang. Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada Tahun 2008 adalah sebanyak
20.285 jiwa, yang terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak 20.186 jiwa dan bayi
lahir mati sebanyak 99 jiwa. Umur Harapan hidup bayi di Kabupaten Sumedang
terus mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnnya.
Daftar Rumah Sakit dan klinik di Sumedang :
PUSAT TRANSPORTASI
Salah satu yang menjadi pusat transportasi di
Kabupaten Sumedang adalah Terminal Ciakar Sumedang, Terminal yang berada di jalan Prabu Gajah Agung dengan koordinat 6°49'31"S
107°55'19"E dan berjarak tidak terlalu jauh dari Tugu Adipura ini melayani rute pemberangkatan ataupun transit
orang maupun barang ke kota-kota besar seperti Depok, Jakarta, Bandung, dan
Cirebon. Maka dari itu setiap musim mudik terminal ini selalu dipenuhi
penumpang yang baru pulang dari perantauan ataupun calon penumpang yang
mengantri untuk kembali ke kota tempatnya bekerja. Terminal ini dibangun pada
tahun 1990-an dan selesai direnovasi kembali pada akhir tahun 2011 dengan
kucuran dana dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar 3,4 miliar.
PUSAT KOTA
Berikut adalah tempat-tempat
yang berada di pusat kota Kabupaten Sumedang :
1.Alun-alun
Kabupaten Sumedang
Salah satu ciri kekhasanya adalah terdapat lingga yang letaknya tak jauh dari komplek perkantoran pemda kabupaten sumedang dan dikelilingi oleh mesjid agung, gedung DPR, kejaksaan dan lapas. Di dalamnya terdapat pepohonan yang rindang sehingga sering digunakan sebagai arena bermain dan jogging track.
2. Mesjid Agung Sumedang
Salah satu ciri kekhasanya adalah terdapat lingga yang letaknya tak jauh dari komplek perkantoran pemda kabupaten sumedang dan dikelilingi oleh mesjid agung, gedung DPR, kejaksaan dan lapas. Di dalamnya terdapat pepohonan yang rindang sehingga sering digunakan sebagai arena bermain dan jogging track.
2. Mesjid Agung Sumedang
Merupakan tempat peribadatan terbesar bagi umat Islam
di kabupaten Sumedang. Mesjid tersebut sudah lama dibangun, terdapat di depan
alun-alun Sumedang dekat dengan komplek pemerintahan. Bentuk dan arsitekturnya
masih dipertahankan seperti dahulu ketika pertama kali dibangun.
3. Monumen Lingga.
Monumen
ini merupakan icon kota Sumedang. Terletak tepat di pusat kota sumedang dalam
rangka memperingati figure yang sangat penting dalam sejarah sumedang yaitu
Pangeran Soeriatmaja. Dibangun pada tanggal 25 april 1992 untuk memperingati
periode yang penting dari tahun 1882 s/d 1919.
4. Museum Prabu Geusan Ulun
Museum Prabu Geusan Ulun. Museum ini terletak di komplek bangunan pemerintahan
kira-kira sebelah selatan alun-alun Sumedang dan merupakan sebuah museum
keluarga yang dibangun pada tahun 1973. Benda-benda bekas peninggalan raja-raja
di zaman kerajaan Sumedang Larang disimpan di musium ini.
PUSAT PENDIDIKAN
Di kabupaten sumedang dalam kurun waktu Tahun 2004-2008 jumlah guru (PNS dan
Non-PNS)dan murid tiap tahunnya mengalami peningkatan. Guru (PNS dan Non-PNS)
pada tahun 2004 berjumlah 10.066 orang dengan murid berjumlah 172.172
orang,pada tahun 2005 guru berjumlah 10.338 orang dengan murid 175.524 orang,
Tahun 2006 guru berjumlah 10.815 orang dengan murid berjumlah 176.388 orang.
Tahun 2007 guru berjumlah 11.109 orang dengan murid 181.093 orang dan tahun
2008 guru berjumlah 13.224 orang dengan murid 197.145 orang. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel ini.
Data APK (Angka Partisipasi Kasar) dan Angka
Partisipasi Murni (APM) dalam persentase (%) berdasarkan jenjang Sekolah dari
masing-masing kecamatan di Kabupaten Sumedang,di bawah ini :
Data Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka
Partisipasi
Murni (APM) berdasarkan jenjang Sekolah (SD, SMP,
SMA)
di Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Tahun 2008
Data Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka
Partisipasi Murni (APM) berdasarkan jenjang Sekolah (SMK, MTs, MA, MI) di
Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008
|
Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten
Sumedang Tahun 2008 berdasarkan jenjang sekolah : SD (104.00%), SMP (76.04%),
SMA (25.03%),SMK (20.18%), MTs (14.67%), MA (2.29%), MI (5.40%) dan Angka
Partisipasi Murni (APM) : SD (95.52%), SMP (64.55%), SMA (21.40%), SMK
(17.90%), MTs (12.06%), MA (2.05%), MI (4.35%).
Data Angka Melek Huruf dan Rata-rata lama Sekolah Tahun 2007 dan Tahun
2008 di masing-masing kecamatan Kabupaten Sumedang, Pada Tahun 2008 Angka Melek
Huruf 99.35% dengan indeks 99.35% hal ini meningkat dari Tahun 2007 Angka
Melek Huruf 98.93% dengan indeks 99.35%. Rata-rata lama Sekolah pada Tahun 2008
dengan angka 8.05% dengan indeks 53.67% hal ini menggambarkan dengan adanya
peningkatan dari Tahun 2007 dengan angka 7.99% dan indeks 48.87%.
Data Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-Rata Lama
Sekolah (RLS) di Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Sumedang 2007-2008
PUSAT PERDAGANGAN
Data Perdagangan Kabupaten Sumedang :
- DAFTAR
PENGRAJIN TAHU
- DAFTAR PASAR MODERN, PASAR TRADISIONAL, DAN PERGUDANGAN - DIREKTORI PERUSAHAAN IKM TAHUN 2010 - DIREKTORI PERUSAHAAN IKM MEUBEL TAHUN 2010 - DIREKTORI PERUSAHAAN IKM PANGAN OLAHAN TAHUN 2010 - DIREKTORI PERUSAHAAN IKM PANGAN OLAHAN TAHUN 2010 - DATA PRODUK UNGGULAN KABUPATEN SUMEDANG - DIREKTORI PERUSAHAAN IKM SENAPAN ANGIN - DAFTAR PENGRAJIN TEMPE - DIREKTORI PERUSAHAAN IKM TEMBAKAU - POTENSI PRODUK UNGGULAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH - DAFTAR SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH - REKAPITULASI DATA PERKEMBANGAN SIUP, TDP, HO SWALAYAN, MINIMARKET, ALFAMART - INVENTARISASI DATA GUDANG
PUSAT PEMBELANJAAN
Pusat pembelanjaan Kabupaten Sumedang terdiri dari pasar
tradisional Sumedang , dan pasar
tradisional lainnya yang berada di beberapa kecamatan selain itu terdapat pasar modern
seperti Griya Plaza Sumedang dan
Jatinangor Town Square (JATOS).
|
Sumedang merupakan salah satu kota yang ada
di Jawa Barat, yang memiliki slogan “Sumeang Tandang Nyandang Kahayang” yang
menjadi kota puseur budaya, Sumedang memiliki berbagai hal yang dapat
diperlihatkan dalam budayanya. Salah satu alasan yang tepat dikatakan Sumedang
sebagai puseur budaya yaitu karena Sumedang merupakan daerah yang memiliki seni
dan budaya yang beraneka ragam. Diantara sekian banyak kesenian dan kebudayaan
daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut:
Kuda renggong, Kesenian reog sunda, Wayang Golek, Tari Topeng, Kesenian Tarawangsa, Seni Beluk
Selain
mempunyai kesenian daerah tersebut diatas, Sumedang juga memiliki beberapa
daerah yang masih memegang kebudayan yang melekat sampai saat ini. Berikut beberapa kebudayaan yang ada di daerah Sumedang:
Upacara seren
taun/buku taun, Ngaruwat jagat, Nyadap, Ngalaksa
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar