Senin, 02 Maret 2015

KOTA KECIL SEJUTA CERITA

KABUPATEN SUMEDANG



“KOTA KECIL SEJUTA CERITA “ sebutan itu yang pantas untuk menggambarkan kota ini, kota dimana saya dilahirkan, dan menjadi tempat saya dibesarkan. Dengan rasa cinta saya kepada kota Sumedang ini , saya akan menjelaskan secara singkat mengenai Kabupaten Sumedang, berikut penjelasannya :
Kabupaten Sumedang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah kecamatan Sumedang Utara, Sumedang. Kabupaten Sumedang terletak antara 6º44’-70º83’ Lintang Selatan dan 107º21’-108º21’ Bujur Timur, dengan Luas Wilayah 152.220 Ha yang terdiri dari 26 kecamatan dengan 272 desa dan 7 kelurahan.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan perkembangan Kota Bandung. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya bernama STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), serta Universitas Padjadjaran berlokasi di Kecamatan Jatinangor.
Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m), berada di Utara Sumedang.
Kabupaten Sumedang memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu
Sebelah Selatan : Kabupaten Garut
Sebelah Barat : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang
Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka
Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buahdua dan yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua.
Selain mengenai penjelasan diatas, terdapat beberapa komponen utama diantaranya:

PUSAT PEMERINTAHAN
    Rencana pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Sumedang, yang dikemas dalam “Rencana Induk Pusat  Pemerintahan Berbasis Budaya” direncanakan berlokasi di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang utara dengan luas areal lahan ± 32 Ha. Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang terdiri dari beberapa klaster termasuk di dalamnya Kantor Bupati dan Wakil Bupati, Gedung DPRD, Kantor , Gedung Serbaguna, Kantor / Dinas / Badan, Rumah Dinas Bupati-Wakil Bupati, Rumah Dinas Ketua DPRD, Rumah Dinas Sekretaris Daerah serta bangunan Mesjid. Estimasi pembiayaan pembangunan “Pusat Pemerintahan Berbasis Budaya” ini sebesar ± Rp. 450 Milyar. Berikut adalah instansi-instansi yang terdapat di Kabupaten Sumedang : 


    PUSAT KESEHATAN 
  Tenaga kesehatan di Kabupaten Sumedang pada Tahun 2008 terbagi atas medis 70 orang, keperawatan sebanyak 577 orang, non-keperawatan sebanyak 128 orang dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 9.897 orang. Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada Tahun 2008 adalah sebanyak 20.285 jiwa, yang terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak 20.186 jiwa dan bayi lahir mati sebanyak 99 jiwa. Umur Harapan hidup bayi di Kabupaten Sumedang terus mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnnya.
 Daftar Rumah Sakit dan klinik di Sumedang :

  PUSAT TRANSPORTASI 
 Salah satu yang menjadi pusat transportasi di Kabupaten Sumedang adalah Terminal Ciakar Sumedang, Terminal yang berada di jalan Prabu Gajah Agung  dengan koordinat 6°49'31"S   107°55'19"E dan berjarak tidak terlalu jauh dari Tugu Adipura ini melayani rute pemberangkatan ataupun transit orang maupun barang ke kota-kota besar seperti Depok, Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Maka dari itu setiap musim mudik terminal ini selalu dipenuhi penumpang yang baru pulang dari perantauan ataupun calon penumpang yang mengantri untuk kembali ke kota tempatnya bekerja. Terminal ini dibangun pada tahun 1990-an dan selesai direnovasi kembali pada akhir tahun 2011 dengan kucuran dana dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar 3,4 miliar.

PUSAT KOTA 
Berikut adalah tempat-tempat yang berada di pusat kota Kabupaten Sumedang :
1.Alun-alun Kabupaten Sumedang
Salah satu ciri kekhasanya adalah terdapat lingga yang letaknya tak jauh dari komplek perkantoran pemda kabupaten sumedang dan dikelilingi oleh mesjid agung, gedung DPR, kejaksaan dan lapas. Di dalamnya terdapat pepohonan yang rindang sehingga sering digunakan sebagai arena bermain dan jogging track.

2. Mesjid Agung Sumedang

Merupakan tempat peribadatan terbesar bagi umat Islam di kabupaten Sumedang. Mesjid tersebut sudah lama dibangun, terdapat di depan alun-alun Sumedang dekat dengan komplek pemerintahan. Bentuk dan arsitekturnya masih dipertahankan seperti dahulu ketika pertama kali dibangun.

 

3. Monumen Lingga.
Monumen ini merupakan icon kota Sumedang. Terletak tepat di pusat kota sumedang dalam rangka memperingati figure yang sangat penting dalam sejarah sumedang yaitu Pangeran Soeriatmaja. Dibangun pada tanggal 25 april 1992 untuk memperingati periode yang penting dari tahun 1882 s/d 1919.

 



4. Museum Prabu Geusan Ulun

Museum Prabu Geusan Ulun. Museum ini terletak di komplek bangunan pemerintahan kira-kira sebelah selatan alun-alun Sumedang dan merupakan sebuah museum keluarga yang dibangun pada tahun 1973. Benda-benda bekas peninggalan raja-raja di zaman kerajaan Sumedang Larang disimpan di musium ini.
 
PUSAT PENDIDIKAN
Di kabupaten sumedang dalam kurun waktu Tahun 2004-2008 jumlah guru (PNS dan Non-PNS)dan murid tiap tahunnya mengalami peningkatan. Guru (PNS dan Non-PNS) pada tahun 2004 berjumlah 10.066 orang dengan murid berjumlah 172.172 orang,pada tahun 2005 guru berjumlah 10.338 orang dengan murid 175.524 orang, Tahun 2006 guru berjumlah 10.815 orang dengan murid berjumlah 176.388 orang. Tahun 2007 guru berjumlah 11.109 orang dengan murid 181.093 orang dan tahun 2008 guru berjumlah 13.224 orang dengan murid 197.145 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel ini. 
Data APK (Angka Partisipasi Kasar) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dalam persentase (%) berdasarkan jenjang Sekolah dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Sumedang,di bawah ini :
Data Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi
Murni (APM) berdasarkan jenjang Sekolah (SD, SMP, SMA)
di Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Sumedang
Tahun 2008

Data Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) berdasarkan jenjang Sekolah (SMK, MTs, MA, MI) di Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008

Angka  Partisipasi Kasar (APK)  di Kabupaten Sumedang Tahun 2008 berdasarkan jenjang sekolah : SD (104.00%), SMP (76.04%), SMA (25.03%),SMK (20.18%), MTs (14.67%), MA (2.29%), MI (5.40%) dan Angka Partisipasi Murni (APM) : SD (95.52%), SMP (64.55%), SMA (21.40%), SMK (17.90%), MTs (12.06%), MA (2.05%), MI (4.35%).
      Data Angka Melek Huruf  dan Rata-rata lama Sekolah Tahun 2007 dan Tahun 2008 di masing-masing kecamatan Kabupaten Sumedang, Pada Tahun 2008 Angka Melek Huruf  99.35% dengan indeks 99.35% hal ini meningkat dari Tahun 2007 Angka Melek Huruf 98.93% dengan indeks 99.35%. Rata-rata lama Sekolah pada Tahun 2008 dengan angka 8.05% dengan indeks 53.67% hal ini menggambarkan dengan adanya peningkatan dari Tahun 2007 dengan angka 7.99% dan indeks 48.87%. 
 Data Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) di Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Sumedang 2007-2008  


     PUSAT PERDAGANGAN
Data Perdagangan Kabupaten Sumedang :

- DAFTAR PENGRAJIN TAHU
- DAFTAR PASAR MODERN, PASAR TRADISIONAL, DAN PERGUDANGAN
- DIREKTORI PERUSAHAAN IKM TAHUN 2010
- DIREKTORI PERUSAHAAN IKM MEUBEL TAHUN 2010
- DIREKTORI PERUSAHAAN IKM PANGAN OLAHAN TAHUN 2010
- DIREKTORI PERUSAHAAN IKM PANGAN OLAHAN TAHUN 2010
- DATA PRODUK UNGGULAN KABUPATEN SUMEDANG
- DIREKTORI PERUSAHAAN IKM SENAPAN ANGIN
- DAFTAR PENGRAJIN TEMPE
- DIREKTORI PERUSAHAAN IKM TEMBAKAU
- POTENSI PRODUK UNGGULAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
- DAFTAR SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
- REKAPITULASI DATA PERKEMBANGAN SIUP, TDP, HO SWALAYAN,  MINIMARKET, ALFAMART
- INVENTARISASI DATA GUDANG

      PUSAT PEMBELANJAAN

Pusat pembelanjaan Kabupaten Sumedang terdiri dari pasar tradisional Sumedang , dan pasar tradisional lainnya yang berada di beberapa kecamatan selain itu terdapat  pasar modern seperti Griya Plaza Sumedang dan Jatinangor Town Square (JATOS)



BUDAYA DAN KESENIAN

Sumedang merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat, yang memiliki slogan “Sumeang Tandang Nyandang Kahayang” yang menjadi kota puseur budaya, Sumedang memiliki berbagai hal yang dapat diperlihatkan dalam budayanya. Salah satu alasan yang tepat dikatakan Sumedang sebagai puseur budaya yaitu karena Sumedang merupakan daerah yang memiliki seni dan budaya yang beraneka ragam. Diantara sekian banyak kesenian dan kebudayaan daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut:
Kuda renggong, Kesenian reog sunda, Wayang Golek, Tari Topeng, Kesenian Tarawangsa, Seni Beluk
Selain mempunyai kesenian daerah tersebut diatas, Sumedang juga memiliki beberapa daerah yang masih memegang kebudayan yang melekat sampai saat ini. Berikut beberapa kebudayaan yang ada di daerah Sumedang:
Upacara seren taun/buku taun, Ngaruwat jagat, Nyadap, Ngalaksa
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar